Laras hati Berkelana iris janji Mengukir bisikan Bisikan memacu hasrat Desir-desir mimpi Isyaratkan legit dunia Reff: Kamulah satu-satunya Yang ternyata
Kucoba memahami tempatku berlabuh Terdampar dikeruhnya satu sisi dunia Hadir di muka bumi tak tersaji indah Kuingin rasakan cinta... Lusuh lalu tercipta
Tatap matamu bagai busur panah Yang kau lepaskan ke jantung hatiku Meski kau simpan cintamu masih Tetap nafasku wangi hiasi suasana Saat kau kecup
Dewi aku mohon Beri kesempatan tuk bisa menebus dosaku kepadamu Maafkanlah aku yang menyakitimu Aku tidak pernah menyangka bisa begini Oh Dewi.. Dengarkanlah
hadapi dgn senyuman semua yg terjadi biar terjadi hadapi dgn tenang jiwa semua kan baik-baik saja bila ketetapan tuhan sudah ditetapkan tetaplah sudah
Sepi aku sendiri terjebak di rentan hari Takut menghalangi batasi gerak diri Akal sehatku mati agungkan yang tak pasti Mautpun membayangi tak sanggup
Melayang kau cari-cari arti Yang pasti tak kan kautemui Tak perlu kau nilai-nilai semua Biarlah semua adanya Kau coba meraba-raba hati Warna gejolak di
Melati... Maafkan aku lagi - Ternyata tak semudah di angan, Mencoba untuk bertahan Di sela pertengkaran yang terjadi. Mengapa satu rasa berlari -
Merah darahku bulat tekadku Setelah aku tatap wajahmu Berkobar seluruh jiwa dan ragaku Untuk perjuangkan cinta yang ku yakini Putih tulangku semangat
Vertaling: Dewa 19. Masihkah Ada.
Vertaling: Dewa 19. Gangstafied Forever.
Vertaling: Dewa 19. Selamat Ulang jaar oud.
Vertaling: Dewa 19. Ada Yang Cinta Lain Takken.
Vertaling: Dewa 19. Mahameru.
Vertaling: Dewa 19. Mati Aku Mati.
Vertaling: Dewa 19. Sedang Ingin Bercinta.
Vertaling: Dewa 19. Blom in die woestyn.
Vertaling: Dewa 19. Ek wil breek Free.